Obrolin Piala Dunia 2018

Piala Dunia adalah turnamen sepak bola tertinggi antar negara yang diselenggarakan 4 tahun sekali oleh induk organisasi sepak bola dunia atau FIFA (Fédération Internationale de Football Association). Selain Rusia yang berstatus sebagai tuan rumah, 31 negara lainnya yang berhasil lolos dari kualifikasi, maupun negara yang baru bisa memastikan lolos melalui jalur play-off antar zona konfederasi, telah siap untuk berlaga pada putaran final Piala Dunia yang akan berlangsung mulai 14 Juni sampai 15 Juli 2018.

Dalam babak putaran final, ke-32 negara tersebut akan dibagi ke dalam 8 grup (A-H) yang masing-masing berisi 4 negara dengan menggunakan sistem unggulan dari peringkat FIFA per Oktober 2017, disertai syarat negara yang berasal dari zona konfederasi yang sama tidak dapat berada dalam satu grup, kecuali Eropa (karena memiliki wakil terbanyak dengan 14 negara) dengan maksimal 2 negara dalam satu grup. Proses pengundian ini merupakan rangkaian penting dalam penyelenggaraan Piala Dunia, karena setiap negara akan mengetahui dan dapat mengukur kekuatan masing-masing dari calon lawan mereka.

Bertempat di Istana Kremlin, Rusia, pengundian fase grup Piala Dunia 2018 telah selesai dilaksanakan pada hari Jumat, 1 Desember 2017 dengan hasil sebagai berikut :

DRAW RESULT 2018
@FIFA.com

Grup A
Sama dengan grup H, ini adalah grup yang unik, di mana setiap negara mewakili zona konfederasi masing-masing. Walau Rusia memiliki status unggulan dan bertindak sebagai tuan rumah, mereka tidak bisa mengangap remeh Arab Saudi, Mesir, dan Uruguay, yang setiap saat berpotensi menikung jatah 2 tiket lolos ke babak 16 besar.

Grup B
Sekilas tampak Portugal dan Spanyol akan menjadi dua wakil dari grup ini di babak 16 besar. Tidak salah memang, Portugal datang dengan status juara Piala Eropa 2016. Spanyol? Siapa pun pasti paham akan kedalaman skuat negara ini. Walau tipis, peluang untuk lolos dan merusak hegemoni dua raksasa sepak bola Eropa tersebut tentu masih ada untuk Maroko dan Iran.

Grup C
Jika tidak ada halangan berarti, kombinasi skuat senior dan pemain muda Perancis seakan cukup untuk menggaransi satu tempat di babak 16 besar. Apabila hal tersebut benar terjadi, tentu satu tiket tersisa akan memaksa Australia, Peru, dan Denmark harus berjuang ‘mati-matian’ dalam setiap pertandingan.

Grup D
Argentina dan Nigeria cukup sering bertemu dalam setiap turnamen maupun pertandingan uji coba internasional sebelumnya, mungkin saja mereka sudah saling memahami strategi lawan masing-masing. Namun di grup ini, jangan remehkan Kroasia dengan banyak pemain bintang dari klub-klub papan atas Eropa, serta negara kecil yang mencoba melanjutkan kejutan mereka di Piala Eropa 2016 lalu, dengan memulai debutnya pada Piala Dunia 2018, Islandia.

Grup E
Menyandang status sebagai 5 kali juara Piala Dunia (terbanyak dari negara manapun), serta banyaknya pemain Brasil yang tersebar di liga-liga papan atas Eropa, kombinasi penerapan strategi antara ‘jogo bonito’ dan disiplin tinggi ala Eropa membuat seakan tidak ada alasan bagi negara tuan rumah Piala Dunia edisi sebelumnya ini untuk tidak lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan dalam setiap turnamen, Swiss, Kostarika, dan Serbia selalu menjadi ‘batu sandungan’ untuk setiap negara, grup ini akan menjadi ujian sesungguhnya siapa kuda hitam terbaik yang akan mendampingi Brasil ke babak 16 besar.

Grup F
Juara 4 kali Piala Dunia, juara Piala Konfederasi (2017), sekaligus juara bertahan turnamen ini pada edisi sebelumnya (2014), Jerman, yang saat ini juga berada di peringkat 1 FIFA sepertinya belum bisa tenang berada di grup ini. Kehadiran Meksiko selalu merepotkan setiap negara yang berhadapan dengan mereka. Begitu pun dengan Swedia, mereka lolos ke Piala Dunia kali ini setelah berhasil menyingkirkan Belanda di babak kualifikasi dan Italia di babak play-off. Korea Selatan? Potensi kejutan dari negara ini seperti yang mereka lakukan pada turnamen edisi 2002 selalu siap menjadi ancaman untuk negara manapun.

Grup G
Pertandingan yang mempertemukan Belgia dan Inggris tentu menjadi sorotan utama dalam grup ini, mengingat banyaknya pemain Belgia yang memperkuat klub-klub Liga Inggris (pelatih Belgia pun alumni Liga Inggris). Dua negara ini adalah unggulan untuk merebut dua tiket lolos ke babak 16 besar. Tunisia dan negara debutan di Piala Dunia 2018, Panama, mungkin hanya akan berusaha untuk tidak menjadi lumbung gol kedua negara tersebut sambil berharap akan ada suatu keajaiban berpihak pada mereka.

Grup H
Sama dengan grup A, grup ini dihuni oleh 4 negara dari 4 zona konfederasi berbeda. Cukup sulit untuk mencari negara unggulan dalam grup ini. Polandia, Senegal, Kolombia, dan Jepang sedang berada dalam level performa yang hampir sama. Sekali lagi, tidak ada unggulan dalam grup ini, penampilan dan performa terbaik setiap negara dalam setiap pertandingan akan menentukan siapa pemegang dua tiket lolos ke babak 16 besar untuk mewakili grup ini.


MASKOT

Zabivaka, maskot resmi Piala Dunia 2018, adalah serigala yang selalu memancarkan pesona positif, kebahagiaan, dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Zabivaka tidak hanya akan mempromosikan Piala Dunia dan menghibur penonton di stadion, namun ia juga akan menjadi duta besar untuk sepak bola Rusia.

ZABIVAKA 2018
@FIFA.com

Zabivaka adalah ilustrasi pemain termuda dalam sebuah tim sepak bola, ia memiliki kecepatan, berani berduel, serta memiliki skill bermain sepak bola yang hebat. Semua bakat dan kemampuannya ini hampir selalu mampu menyumbang kemenangan untuk timnya dalam setiap pertandingan.


BOLA

Bola resmi Piala Dunia 2018 adalah Telstar18. Telstar18 merupakan edisi terbaru dari Adidas Telstar yang pertama kali digunakan pada Piala Dunia 1970 di Mexico. Motif hitam putih dari Telstar tetap dipertahankan, tambahan gradasi warna abu-abu, serta nama Telstar18 dan logo Piala Dunia 2018 Rusia yang tercetak dengan warna emas memberi tambahan kesan modern pada bola tersebut.

TELSTAR 2018
@FIFA.com

Sentuhan teknologi pun mengiringi bola ini. Selain semakin nyaman saat digunakan oleh para pemain, dalam bola ini juga tertanam semacam chip NFC (Near Field Communication) yang mampu membuat penonton merasakan pergerakan bola tersebut melalui aplikasi smartphone.

Tidak berbeda dari Piala Dunia sebelumnya, Adidas dan FIFA juga telah menyiapkan edisi dan motif khusus untuk bola yang akan digunakan pada pertandingan final.


HADIAH DAN KOMPENSASI

Jumlah hadiah untuk peserta putaran final Piala Dunia 2018 ini dipastikan meningkat dari sebelumnya. Dana ratusan juta dolar selalu dianggarkan FIFA untuk memeriahkan turnamen sepak bola empat tahunan tersebut. Pada Piala Dunia 2014, FIFA menganggarkan USD 358 juta sebagai prize money. Jerman yang berhasil menjadi juara saat itu mendapatkan USD 35 juta, sedangkan Argentina sebagai runner-up mendapatkan USD 25 juta.

Untuk Piala Dunia 2018, jumlah anggaran tersebut meningkat 12 persen. Negara yang menjadi juara akan mendapatkan USD 38 juta, runner-up : USD 28 juta, peringkat tiga : USD 24 juta, dan peringkat empat : USD 22 juta. Negara yang gugur di babak 8 besar atau perempat final pun tak luput dari hadiah sebesar USD 16 juta, dan tim yang berhasil lolos dari fase grup namun gagal melangkah ke perempat final tetap akan memperoleh hadiah uang sebesar USD 12 juta.

Semua hadiah tersebut masih belum termasuk bonus kemenangan dalam setiap pertandingan. Setiap negara yang lolos ke Piala Dunia 2018 juga dipastikan akan mendapat uang saku dari FIFA sebesar USD 1,8 juta sebagai modal untuk mempersiapkan tim.

Selain hadiah uang dalam jumlah besar tersebut, pada Piala Dunia 2018 nanti FIFA juga akan menerapkan program khusus bernama FIFA Club Protection Programme yang bertujuan untuk memberikan kompensasi berupa uang kepada klub ketika ada pemainnya yang cedera saat membela negara. Program ini bertujuan jangka panjang agar klub tidak berkeberatan dalam memberi izin para pemain untuk berangkat membela negaranya saat Piala Dunia 2022 Qatar, yang rencananya akan diadakan pada musim dingin atau akhir tahun 2022.

Jadi, negara mana yang akan Anda dukung di Piala Dunia 2018 nanti?

7 thoughts on “Obrolin Piala Dunia 2018

Tinggalkan pesan