Oleh : Pungkas Yudha Susena
air tenang itu
kolam kecil sepi
sebaliknya, di pasar ramai
Kabil pulang membawa keramaian
untuk kolam kecil sepi
“plung plung plung”
suara sunyi runtuh oleh tiga
ikan kecil di kolam kecil
ada yang lupa bahwa itu keramaian
pertama sekaligus yang terakhir,
sejak tiga ikan masuk reruntuhan
sunyi melukai juga bersemayam
di hati mereka
15 Syawal 1438 H
Salam kenal kang,
Wuidih puisinya philosophy sekali ya,
Hehehe
LikeLiked by 1 person
Hai, Kakak. Salam kenal, kami adalah weblog komunitas Obrolin. Selamat menikmati puisi ataupun artikel! 🙂
LikeLiked by 1 person