Obrolin’s Monthly Challenge: Sepucuk Surat

Hai Kawan-kawan Obrolin, apa kabar? Teriring salam dan doa dari kami, semoga kawan-kawan sehat semuanya.

Kawan, izinkanlah kali ini kami menulis sepenggal surat. Surat yang menyapamu hingga ke pelosok-pelosok negeri. Hingga akhirnya sampai kepadamu dan kamu membacanya. Sambil terkantuk-kantuk atau sambil bersantai bersama keluarga. Satu yang tak bosan kami ucapkan, terima kasih teruntuk kamu yang selalu setia mengikuti topik-topik OMC yang coba kami hadirkan setiap bulannya. Apa pun itu, semoga kamu selalu bersemangat menulis.

Kawan kami yang berbahagia,
bulan Januari telah ditutup dengan satu pemandangan alam yang indah, super blue blood moon. Apa kamu sempat menyaksikannya? Bulannya yang merah dan cantik dipandang. Semoga semua pertanda kebaikan, sebaik doa kami yang turut mengaminkan harapan-harapan kalian di tahun 2018.

Kawan, sekarang kami ingin bertanya kepadamu. Kalau saja kamu diberikan kesempatan menulis sebuah surat, kepada siapa surat itu akan kamu tujukan? Dirimu sendiri, ibumu, bapakmu, adikmu, sahabatmu, masa lalumu atau masa depanmu? Ah, siapa pun itu, tidak usah ragu kawan, kami harap kali ini kamu mau menuliskannya dan semoga dia yang kamu tuliskan surat membacanya. Menulis : Sepucuk Surat sebagai OMC bulan Februari. Bagaimana, kamu bersedia?

Sebelum kami akhiri surat ini, kami ingin menyampaikan satu hal lagi. OMC ini bebas diikuti oleh kamu semuanya. Siapa pun kamu yang membaca surat ini dan dimanapun kamu berada. Karena surat ini memang ditulis untukmu, kawan-kawan bloger kami.

Jangan lupa cantumkan hastag #OMC #Obrolin #YukMenulis dan pingback ke postingan ini. Agar kami tahu dan kami turut membaca surat-suratmu.

Kami tunggu,ya! 😉

 

Salam kami untukmu,
Admin Obrolin.